BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Jelang Pemilu 2024, koordinator wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Banjarmasin menggelar Sekolah Kebangsaan, Selasa (19/9) kemarin.
Kegiatan bertempat di Gedung Lecture Theater FISIP Universitas Lambung Mangkurat. Dihadiri sekitar 150 peserta pemilih pemula.
Turut hadir mendukung kegiatan yakni Bawaslu Kalsel, KPU, Bawaslu, dan Diskominfotik Banjarmasin, dekan serta dosen FISIP ULM.
Dalam kegiatannya, peserta dibekali pemahaman mengenai tahapan Pemilu, konsep demokrasi dan politik Indonesia. Serta, praktik penginderaan hoaks Pemilu.
Berbeda dari Sekolah Kebangsaan sebelumnya, pelatihan kali ini ingin membangun dan menguatkan strategi ketahanan pemilih pemula terhadap paparan informasi yang salah atau manipulatif, seperti hoaks.
Dalam sambutannya, perwakilan Diskominfotik Banjarmasin, Satria Yudha Lesmana berharap, dari kegiatan ini dapat memaksimalkan distribusi informasi akurat.
“Kami berharap dapat menjalin kolaborasi yang baik dengan Mafindo, Bawaslu, dan KPU untuk menjalin kolaborasi dalam proses penyebaran informasi yang benar agar Pemilu dapat terlaksana dengan tertib dan jurdil,” harapnya.
Sementara, salah seorang peserta pelatihan, Haris mengaku, sekolah kebangsaan ini membuat metode pembelajaran yang menarik dan interaktif.
“Kami menjadi tahu tentang tahapan-tahapan Pemilu di Indonesia, dan dilatih mengenai penginderaan hoaks,” ujarnya.
Editor : Musa Bastara