Safrizal pun meminta para kadinkes seluruh Kalsel menyiapkan strategi percepatan vaksin untuk lansia.
Sementara itu, Kadinkes Kalsel HM Muslim menyampaikan rata-rata pencapaian vaksinasi lansia di Kalsel. Dimana capain baru 3 persen, dari sekitar 332.000 lansia. Namun, Banjarmasin berhasil mendongkrak persentase hingga 12 persen.
Berdasarkan hasil diskusi dengan sejumlah kadinkes, baik dari wilayah Tabalong, Kabupaten Banjar, dan Tanah Bumbu, penting langkah atau strategi percepatan vaksinasi lansia.
“Strategi yang kita perkuat adalah memanfaatkan semua lembaga atau sentra lansia, misalnya kelompok yang mengambil pensiun. Juga mewajibkan tiap petugas publik melakukan pendekatan kepada lansia dan mendampinginya agar mau divaksin,” terang Muslim.
Ia menekankan, pemerintah harus ‘jemput bola’. Untuk memudahkan petugas terkait menyampaikan informasi vaksin kepada manula, maka perlu menyasar tempat mereka berkumpul, yakni komunitas atau lingkungan tertentu.
Sedangkan Kadinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menyampaikan pentingnya mendekatkan pelayanan langsung kepada masyarakat.
“Kami merangkul penyuluh agama agar turut menyampaikan pentingnya vaksinasi dalam ceramahnya. Kami juga langsung mendatangi lansia secara door to door,” terang Mahcli. []
Penulis: Wahyu Aji Saputra
Redaktur: Ananda Perdana Anwar