JAKARTA, Poros Kalimantan – Bank Mandiri memasang target optimis pertumbuhan kredit perbankan sebesar 6 persen sampai 7 persen sepanjang 2021. Untuk mewujudkan target tersebut, bank yang baru merayakan HUT ke-23 ini fokus pada penajaman bisnis, seperti mengintegrasikan bisnis wholesale dan retail, untuk memaksimalkan potensi value chain pada ekosistem nasabah korporasi. Selain itu untuk mengakselerasi transformasi digital dengan pengembangan solusi digital, perbaikan proses, modernisasi channel, serta peningkatan kapabilitas core banking.
Untuk menjaga momentum sekaligus memenuhi tingginya ekspektasi nasabah dalam bertransaksi secara digital, Bank Mandiri konsisten melakukan inovasi dan transformasi digital di segmen wholesale.
Hal ini diungkapkan, Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan, Kamis (7/10) tadi. Berbeda dengan layanan digital retail yang bersifat ‘one fit for all’, kebutuhan layanan segmen wholesale lebih bervariatif dan luas menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Saat ini, kebutuhan tersebut dilayani dengan multi produk atau layanan yang diakses terpisah oleh nasabah wholesale. Dalam rangka meningkatkan pengalaman nasabah dan merevolusi layanan transaksi digital bagi nasabah wholesale, Bank Mandiri menghadirkan layanan digital ‘single access platform’ yang bertajuk Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri.
“Konsep single access yang diusung oleh Kopra by Mandiri membuat nasabah lebih praktis dan holistik dalam menjalankan aktivitas finansial. Selain itu pemantauan transaksi keuangan di Bank Mandiri, efisien dan mudah mengakses informasi produk di Bank Mandiri. Serta memberikan kemudahan kontrol, alokasi dan monitoring funding, serta lending di level entitas maupun grup usaha,” tuturnya.
Panji menjelaskan, Kopra by Mandiri merupakan layanan digital komprehensif yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis para pelaku usaha di segmen wholesale, berikut ekosistemnya secara end-to-end dari hulu ke hilir.