BERI KETERANGAN – Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, melalui keterangan resminya di Jakarta, terkait penangkapan tiga terduga Teroris. |
JAKARTA, Poros Kalimantan – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil mengamankan 3 terduga Teroris di lokasi berbeda. Penangkapan di lakukan di wilayah Kalimantan Selatan dan Cirebon, Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, melalui keterangan resminya di Jakarta.
Dia mengatakan, penangkapan terduga teroris ini terkait dengan jaringan teroris yang menyerang Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan 2 Juni 2020 lalu. Ketiganya punya peran dalam penyerangan tersebut.
“Penangkapan pertama dilakukan Kamis (4/6) di Cirebon, Jawa Barat Pukul 11.00 WIB di Desa Purat Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Pria berinisial M diamankan diduga berperan sebagai pengkader serta membai’at untuk menjadi anggota JI,” terangnya.
Selanjutnya, Densus 88 Antiteror Polri pada hari Jumat, 5 Juni 2020 pukul 07.10 WITA menangkap 1 orang terduga teroris berinisial AS (33) di wilayah Baru Gelang, Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
“Berdasarkan hasil penyelidikan AS termasuk dalam anggota JAD Kalimantan Selatan, yang berperan memberikan ide kepada tim Amaliah untuk melaksanakan aksi penyerangan, dengan target anggota Polisi dan kantor Polisi,” ucap Brigjen Awi Setiyono, Senin (8/6) lalu.
Diterangnnya, Penangkapan ketiga dilakukan pada Jumat, 5 Juni 2020 pukul 00.45 WITA. Satu orang terduga teroris berinisial TA (24) diamankan di wilayah Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“TA berperan dalam membentuk tim kecil JAD (tim amaliyah), memberikan uang Rp 500 ribu untuk pembuatan pedang Samurai. Selain itu juga telah membai’at anggota JAD Kalsel. TA juga mengetahui dan ikut merencanakan aksi amaliyah penyerangan Polsek Daha Selatan dan telah membai’at 5 anggota lainnya an. MZ, AR, AS, AN, dan MR,” jelasnya.(tim)