Supari pun memberikan gambaran, bahwa kondisi Pelaku UMi (ultra mikro) dan UMKM saat ini telah menjukkan indikator positif meskipun masih tengah berjuang untuk bangkit di tengah pandemi.
“Sampai dengan sekarang kemampuan menabungnya telah mencapai 50 persen dari kemampuan menabung saat sebelum pandemi. Ini adalah indikator baik, tinggal bagaimana menjaga ini semua, setidaknya dengan disiplin protokol kesehatan, baik oleh masyarakat maupun pihak UMKM,” tambahnya.
Untuk dikatahui, penyaluran kredit BRI hingga akhir Juni 2021 secara konsolidasian tercatat sebesar Rp 929,40 triliun, dimana 80,62 persen diantaranya disalurkan kepada segmen UMKM. BRI akan terus mendorong komposisi kredit UMKM tersebut hingga mencapai 85 persen di tahun 2025.
Editor : Zepi Al Ayubi