Petani bersemangat mengikuti praktik membuat pupuk pelet dan menyimak penjelasan para dosen dengan baik. Mahasiswa ikut terlibat dalam kegiatan ini dengan langsung mendampingi petani dalam mengolah gulma menjadi pupuk. Kegiatan ini sangat disambut baik oleh Kepala Desa dengan hadir membuka acara.
“Pelatihan pembuatan pupuk pelet ini tidak hanya menambah keterampilan petani, tetapi menjadi ide usaha bagi petani, jika mereka mampu menjualnya” ujar Ronny Mulyawan, salah satu anggota tim pengabdian (29/10/2022). Hal ini tentu dapat meningkatkan nilai ekonomi gulma sekaligus mendukung ekonomi sirkular, yang memegang prinsip memanfaatkan sumber daya semaksimal mungkin dan meminimalisir dampak bagi lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk organik merupakan langkah penting menuju pertanian berkelanjutan.
Tim pengabdian memberikan alat penggiling adonan pupuk yang disambut sangat baik oleh para petani. Pemberian alat ini diharapkan mampu memotivasi petani untuk terus melanjutkan pembuatan pupuk pelet. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dibiayai oleh ULM sebagai bentuk komitmen ULM dalam mendukung kemajuan pertanian berkelanjutan di lahan basah.