BERI KETERANGAN – Jubir GGTP Kalsel, HM Muslim memberikan keterangan pada video konferensi. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kalimantan Selatan masih terus dilakukan. Salah satunya adalah melakukan pelacakan (tracing) siapa saja yang berpotensi terinfeksi. Baik dari kontak ataupun klaster yang datang dari luar daerah.
Alhasil dari ribuan orang yang di Rapid Tes di 13 Kabupaten Kota, hasilnya 643 orang dinyatakan reaktif.
Hal ini diterangkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel, HM Muslim. Dia mengatakan, tindakan yang terus dilakukan tiap kabupaten dan kota terkait penanganan Virus Corona (Covid-19) ini.
“Gugus Tugas sedang giat-giatnya melakukan secara masif, upaya-upaya tracing dan testing terhadap berbagai kontak yang dicurigai maupun klaster-klaster yang ada,” ungkapnya, saat video conference, Senin (4/5) sore.
Diterangkannya, tindakan tersebut dalam upaya tracing, dengan mengoptimalkan penggunaan alat rapid test yang telah tersebar di tiap kabupaten dan kota di Kalsel. Sehingga, tim Gugus Tugas dapat melakukan pemetaan dan langkah cepat dalam mengonfirmasi kasus.
“Saat ini terlaporkan terdistribusi sudah 6.980 Rapid Tes dan yang terlaporkan saat ini sudah ada 4.180 orang, hasilnya dinyatakan reaktif 634 orang,” terangya.
Ditegaskannya, hasil dari rapid test yang reaktif nantinya akan kembali diuji melalui tes PCR.
“Jadi, rapid test bukanlah hasil final dari orang yang dicurigai terinfeksi, atau bukan menjadi diagnosis akhir orang tersebut positif Covid-19,” pungkasnya.(why/zai)