JAKARTA, Poros Kalimantan – Momentum kenaikan mobilitas dan konsumsi masyarakat tahun ini, menjadi berkah bagi seluruh channel transaksi pembayaran nasional. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) diprediksikan akan membukukan pertumbuhan kinerja yang lebih kuat.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menyampaikan masyarakat saat ini sudah semakin nyaman menggunakan QRIS sebagai channel pembayaran sehari-sehari. Perbankan termasuk BNI juga terus secara agresif memperluas akseptasi QRIS. Untuk mendukung peningkatkan transaksi cashless dan cardless yang lebih masif.
“Perlu kita garis bawahi bahwa momentum Ramadan dan Lebaran 2022 diperkirakan jauh lebih meriah, dibandingkan 2 tahun pandemi sebelumnya. Tentunya ini akan mengenerate transaksi khususnya pada QRIS yang lebih kuat,” ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengaku optimis, bahwa periode Ramadan dan Lebaran 2022 akan menjadi momentum yang paling baik, untuk akselerasi kinerja transaksi QRIS. BNI terus memperluas jumlah merchant agar akseptasi fitur QRIS BNI Mobile Banking semakin luas serta mendukung program QRIS Menuju Indonesia Maju dari Bank Indonesia.
Pada Q1 2022 akunya, BNI telah melakukan akusisi lebih dari 1,6 juta merchant QRIS dengan volume transaksi QRIS BNI mencapai Rp 297 Miliar. Kesiapan akseptasi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk semakin mengandalkan transaksi cashless dan cardless QRIS sebagai metode transaksi utamanya sehari-hari.