JAKARTA, Poros Kalimantan – Film horor memakai konsep religi bukan hal baru. Terlebih dulu ada Makmum. Tapi baru di film Kiblat menuai kontroversi.
Film itu mendapat kecaman berbagai pihak. Pasalnya, poster film itu dinilai mencemarkan agama. Banyak harapan film tersebut tak jadi tayang di bioskop Indonesia.
Lembaga Sensor Film (LSF) sendiri buka suara soal film tersebut. Mereka menyatakan, film Kiblat kini masih belum lulus sensor.
Diketahui, label ‘lulus sensor” dari LSF adalah syarat wajib bagi rumah produksi supaya bisa menayangkan filmnya di Indonesia.
Dilansir dari CNN Indonesia, Ervan dari LSF, bilang jika ada beberapa poin yang perlu diperbaiki atau disesuaikan di film tersebut.
“Misalnya, seperti CGI sebetulnya belum utuh sebagai sebuah film, jadi masih perlu diperbaiki,” tuturnya.