BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pemerintah telah menargetkan penurunan stunting angka mencapai 14 persen pada 2024 nanti. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui telekonference dalam rapat terbatas terkait strategi percepatan penurunan stunting, Selasa (11/1/2021) tadi.
Apa yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi ini juga telah diterapkan di daerah, termasuk di Kota Banjarbaru. Salah satunya program yang dilakukan oleh Mahasiswi S2 Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung, Bintari Dwi Rahayu.
Melalui program promosi kesehatan pencegahan stunting melalui media edukasi interaktif pada calon pengantin, Istri Wakapolres Banjarbaru Kompol Boma Wedhayanto ini berupaya menurunkan angka stunting sejak dini. Dengan mengedukasi para pasangan pengantin di Kota Banjarbaru, agar mempunyai pengetahuan terkait stunting ini.
“Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi. Oleh sebab itu menurunkan angka stunting itu penting, agar anak-anak tumbuh maksimal dengan gizi yang cukup,” terangnya kepada Poros Kalimantan, Selasa (11/1/2021) tadi.
Bintari menerangkan, edukasi bagi orang tua dan calon orang tua ini menjadi penting. Guna asupan nutrisi harian anak tidak kurang, sehingga bisa memengaruhi perkembangan tinggi badannya.