“Angka stunting di Kota Banjarbaru cukup tinggi, oleh sebab itu saya membuat inovasi yang fokus kepada Calon Pengantin. Dengan bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan gereja, dimana kedua lembaga itu ada kelas atau pembekalan untuk calon pengantin,” bebernya.
Nantinya di dua lembaga ini, calon pengantin menurutnya akan diberi pembekalan dan pengetahuan terkait stunting, asupan gizi dan tumbuh kembang anak.
“Selain itu, asupan makanan bagi ibu selama hamil yang bergizi dan berkualitas, juga akan memberikan nutrisi yang diterima janin selama dalam kandungan. Sehingga bisa menghindari pertumbuhan janin yang terhambat. Sehingga hal kekurangan nutrisi ini bisa diatasi setelah kelahiran. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi berbagai nutrisi penting selama hamil,” jelasnya.
Sehingga menurut Bintari, dengan menurunnya angka stunting di Kota Banjarbaru, status gizi Balita semakin membaik. Serta Program Indonesia Sehat dapat terwujud, dengan meningkatnya status kesehatan dan gizi anak ini.
Editor : Zepi Al Ayubi