SURABAYA, Poros Kalimantan – Erupsi Gunung Semeru memasuki hari ketiga, sejak dimulai pada Minggu, (4/12/2022). Hingga pagi ini, tercatat ada tujuh orang mengalami luka-luka akibat aktivitas Gunung Semeru.
“Luka ringan 4 jiwa dirawat di RSUD Pasirian, 2 jiwa dirawat di RSDH, 1 jiwa dirawat di Puskesmas Penanggal,” jelas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim), Gatot Soebroto, Selasa, (6/12/2022).
Sementara itu, sebanyak 699 orang masih mengungsi. Mereka tersebar di lima kecamatan yang ada di Lumajang, Jawa Timur.
Gatot menyebut, aktivitas Gunung Semeru juga berdampak pada sejumlah fasilitas umum. Seperti Musala Bu Turinah, Musala Pak Khoirul Shaleh, Masjid Khoirotun Mubarok, Musala baru, dan Madrasah Pak Khoirusaleh.
Kemudian, jalan penghubung Kajar Kuning, Kec. Candipuro menuju Curah Kobokan, Kec. Pronojiwo mengalami kerusakan. Jembatan Kajar Kuning I dan jembatan Kajar Kuning penghubung Dusun Curah Kobokan juga rusak.
Lahan pertanian ikut terdampak. Gatot mencatat, lahan pertanian yang terdampak seluas 81 hektar. “Ternak terdampak, kambing 109 ekor dan domba 2 ekor,” imbuhnya.