BANJARBARU, Poros Kalimantan – Wacana pembangunan flyover di Kota Idaman kian merebak. Digadang-gadang, pembangunan flyover ini nantinya bakal mengurai kemacetan di sekitar Bundaran Simpang Empat Banjarbaru.
Menanggapi adanya wacana pembangunan flyover, Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari mengatakan bahwasanya wacana ini perlu dikaji secara matang.
“Kalau memang serius silakan di 2023 dibuat kajiannya. Kemudian tujuan mengurai kemacetan itu apakah harus dibangun fly over? Nah hasil kajian ini yang akan kita bicarakan lebih lanjut, bukan flyovernya,” ucap Emi pada Poros Kalimantan, Selasa (1/10/22) sore.
Selain kajian yang matang, Emi juga menyoroti solusi alternatif pengurai kemacetan yang dapat dijalankan Pemko Banjarbaru. Seperti memperbanyak akses jalan dan memaksimalkan Jalan-Jalan alternatif seperti Trikora, Lingkar Utara maupun Lingkar Selatan.
“Solusi ini dapat membagi akses lalu lintas. Tidak hanya tertumpu di Jalan A.Yani sana,” bebernya.
Namun, untuk memaksimalkan jalan alternatif yang ada Pemko juga harus mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel untuk dapat memasang Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Kendalanya adalah akses jalan Trikora yang gelap. Sehingga penting diupayakan memasang PJU,” imbuh Emi.
Selain memaksimalkan jalan-jalan alternatif, Emi juga turut menyoroti pentingnya moda transportasi masal untuk pengurai kemacetan di Kota Idaman.