RANTAU, Poros Kalimantan – Anggota DPRD Kalsel, Wahyudi Rahman menyambangi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Assunniyah Tambarangan Tapin, Senin (6/6/2022) tadi. Ia menggelar sosialisasikan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di sana.
Dalam pengantarnya, Wahyudi Rahman menyampaikan. Empat pilar kebangsaan berupa Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika akan menentukan keberadaan bangsa Indonesia 100 tahun ke depan.
“Bila milenial hari ini tak mengenal empat pilar, Indonesia tak akan menikmati bonus demografi ataupun Indonesia Emas 2045 sebagaimana yang dicita-citakan pemerintah saat ini,” ujarnya.
Ia menyebut Pancasila merupakan cermin kebhinekaan. Sekaligus intisari dari nilai-nilai moral seluruh suku dan jati diri bangsa yang harus dijaga.
“Dalam sejarah perjalanan bangsa, Pancasila pernah dijadikan alat kekuasaan dan sifatnya politis, tentunya itu juga tidak dibenarkan. Tapi saat ini ancaman lainnya, adalah milenial kurang mengenal nilai-nilai Pancasila. Ini dapat menciptakan krisis jati diri dan moral bangsa,” tutur politikus PDI Perjuangan itu.
Legislator yang akrab disapa Gabas ini menegaskan. Mahasiswa hari ini adalah generasi emas bangsa Indonesia. Yang akan menjadi pemimpin pada 2045 mendatang.