BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pemko Banjarbaru berencana akan memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dalam tahun ajaran depan. Rencana ini pun banyak disoroti oleh sejumlah pihak.
Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, Taufik Rachman menyatakan pada dasarnya pihaknya mendukung rencana ini. Namun meski begitu, ada syarat yang katanya mutlak dipenuhi oleh instansi terkait.
“Kita mendukung PTM terbatas ini, tapi dengan syarat ketat. Pertama adanya batasan kapasitas siswa di ruang kelas dan selama pelaksanaan wajib menerapkan prokes yang sangat ketat,” ucapnya.
Legislator muda Partai Golkar ini pun juga menyebut bahwa syarat lainnya adalah guru-guru yang akan mengajar sudah harus disuntik vaksin. Hal ini katanya sebagai upaya mencegah potensi penularan virus.