RANTAU, Poros Kalimantan – Belasan warga Desa Rumintin menyambangi rumah Ahmad Junaidi di Jalan Ahmaf Yani KM 103 Tapin, Jumat (10/6/2022) siang. Mereka meminta pencopotan plang yang bertuliskan Khilafatul Muslimin Kemas’ulan Ansharullah Tapin.
Hal itu menyusul penangkapan pimpinan pusat Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja di Lampung beberapa waktu lalu. Kelompok ini diduga menyebarkan paham khilafah untuk mengganti Pancasila. Dan juga menyebar berita bohong yang berpotensi menimbulkan keonaran.
Salah satu warga mengatakan, sebelumnya mereka menganggap aktivitas Ahmad Junaidi biasa saja. Namun, setelah mengetahui pimpinan pusat Khilafatul Muslimin ditangkap warga Rumintin mulai resah.
“Kami datang hari ini untuk meminta papan nama Khilafatul Muslimin di cabut, sebab ada keresahan warga setelah mengetahui pimpinan mereka di pusat ditangkap karena dugaan terlibat kelompok radikal,” ujar pria yang tak mau namanya disebut.
Sementara itu, Ahmad Junaidi mengakui. Ia sudah memasang plang itu selama setahun. Dan belum ada teguran dari aparat penegak hukum.
Ia menyebut, banyak aparat dari kepolisian, TNI dan Kesbangpol melakukan komunikasi dengannya. Baik datang ke rumah atau hanya sekadar menghubungi via telepon.