Akun jahat itu mampu mengendalikan speaker pintar dan membiarkan peretas mengirim perintah dari jarak jauh melalui cloud API, yang memungkinkan dua atau lebih program komputer untuk berkomunikasi satu sama lain.
Dilansir laman Gizmochina, Rabu (4/1/2023), peretas juga dapat mengirim permintaan ke server Google untuk meminta tautan ke speaker pintar.
Bahkan, ini akan memungkinkan peretas untuk mendapatkan akses ke produk rumah pintar lainnya juga dengan membiarkan mereka membuka kunci pintu depan, mengontrol peralatan pintar, bahkan mungkin melakukan transaksi online juga.
Mereka yang berniat jahat juga dapat membuat pembicara menelepon teleponnya sehingga dia dapat mendengarkan percakapan di rumah korban melalui mikrofon pengeras suara.
Sumber: suara.com
Editor: Musa Bastara