Misalnya, Dodit Mulyanto. Ia menggambarkan dirinya sebagai turunan bangsawan Eropa yang pandai main biola. Tapi penonton tahu, Dodit hanya membual soal asal-usulnya itu. Inilah karakter kuat yang disukai penonton: insecure, socially awkward, dan irasional.
5. Terkadang, penonton bisa tertawa hanya dengan melihat gestur dan mimik saja. Asal kamu pakai gestur dan mimik yang familiar ya.
Mimik dan gestur berperan penting dalam komedi. Orang mudah tertawa kalau lelucon yang dilemparkan disertai gestur yang menyenangkan atau mimik yang lucu.
Tentunya, gunakan gestur yang familiar buat banyak orang dan padukan dengan parodi. Misalnya, menirukan gestur binatang atau meniru mimik polos ala anak-anak.
6. Ceritakan karaktermu dalam kondisi yang sangat sulit. Dalam situasi inilah, cerita-cerita konyol mungkin berlangsung.
Bikin karakter seseorang atau bahkan karaktermu sendiri, terlibat dalam situasi yang pelik.
Ceritakan bagaimana perjuangan karakter ini menghadapi situasi tersebut atau bagaimana respon orang di sekitar.
Misalkan kamu adalah wanita yang sedang hamil tua. Ketika suami sudah berangkat kerja dan pembantu pergi ke pasar, perutmu sakit sampai kamu berteriak. Satpam yang notabene bujangan datang. Di sinilah potensi-potensi punchline bisa kamu sisipi.
7. Perbanyak referensimu dan tirulah gaya tokoh-tokoh komedi atau komika panutanmu
Sekarang, sudah banyak video YouTube yang menyediakan tayangan stand up comedy. Baik itu kelasnya nasional Indonesia maupun internasional. Kamu bisa sering-sering menonton dan mengambil inspirasi darinya. Bagaimana para komika bikin kronologi, menaruh punchline, membawakannya di panggung, dan menggunakan intonasi.
8. Semua langkah di atas gak akan terbukti kalau kamu tidak mencoba. Yuk, latihan dan bicara di depan orang!
Setelah belajar, kapan lagi kamu praktekkan teknik-teknik tadi? Mulailah dengan mengikuti komunitas stand up comedy di kotamu. Kemudian ikuti juga lomba dan audisinya dalam tingkat apa pun. Bukankah menjadi komika bisa jadi karier tetapmu kalau jam terbangmu tinggi?
Itu dia delapan teknik stand up comedy yang bisa kamu pelajari dan praktekkan. Sudah siap jadi penerus Ge Pamungkas, Ernest Prakarsa, Raditya Dika, Dodit Mulyanto, Indra Jegel, dan kawan-kawan lainnya?
Reporter: Mada Al Madani
Kutip: idntimes.com