BANJARBARU, Poros Kalimantan – Warga Banjabaru Utara dibuat gempar. Ada mayat perempuan tua hanyut di saluran irigasi.
Peristiwa ini terjadi, Senin (10/1/2022) pagi. Mayat ditemukan oleh warga sekitar pukul 07.15 Wita di aliran irigasi Jalan Mentaos Timur.
Belakangan indentitas korban diketahui. Berinisial NPI, berusia 52 tahun. Ia merupakan warga Kebun Serai, Martapura, Kabupaten Banjar.
Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Tajuddin Noor mengungkapkan. NPI diduga kuat mengakhiri hidupnya sendiri dengan menceburkan diri ke irigasi. Ia depresi lantaran anak kandungnya tersandung kasus pencabulan yang saat ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA) Polres Banjar.
“Jadi korban ini diduga tidak kuat menanggung rasa malu dengan keluarganya yang ada di Pulau Jawa karena kasus pencabulan yang dihadapi anaknya,” ungkapnya mewakili Kapolres Banjarbaru, AKBP Nur Khmid.
Apalagi korban pencabulan adalah orang dekat NPI. Perempuan yang tinggal satu atap dan dia anggap anaknya sendiri. “Anak korban ini melakukan aksinya karena dalam pengaruh minuman keras,” sebutnya.
Latar belakang itulah yang dijadikan polisi sebagai dasar kuat dugaan aksi bunur diri ini. Apalagi di tubuh korban tak ditemukan bekas penganiayaan.
“Dari hasil visum, korban tidak mengalami luka akibat benda keras maupun benda tumpul,” bebernya.
Sebelumnya, diketahui bahwa korban terakhir terlihat Minggu (9/1/2022) malam. Sekitar pukul 19.30 Wita. Dia mengantar makanan untuk suaminya yang sedang mengurus di kandang sapi. Tak jauh dari rumah mereka.
Pasca ditemukan di irigasi, jasad NPI langsung di bawa ke RSUD Ratu Zalecha Martapura. Lalu kemudian diserahkan ke keluarga. “Pihak keluarga menolak dilakukan penyidikan dan otopsi,” pungkasnya.
Penulis: Mada Al Madani
Pemred/Editor: Fahriadi Nur