MARTAPURA, Poros Kalimantan – Kabupaten Banjar memang sulit menghindari luapan air dari hulu. Terutama daerah pesisir sungai. Tapi bukan berarti tak ada solusi mengatasi banjir yang menggenangi jalan raya dan permukiman padat.
Analis wilayah dan tata kota, Nanda Febryan Pramatajaya punya saran untuk Pemkab Banjar. Menata drainase dengan prinsip kanalisasi dan berwawasan lingkungan (eco-drainase). Artinya, masyarakat juga harus diberi pemahaman. Bahwa keberadaan drainase itu penting.
“Masyarakat yang paham akan pentingnya menjaga lingkungan merupakan aset suatu wilayah. Untuk itu diperlukan program penyadaran masyarakat yang intensif dalam hal pengelolaan lingkungan. Dialog sampai di tingkat RW dan RT merupakan program yang paling jitu untuk dilakukan agar penyadaran lingkungan ini tercapai,” tuturnya.
Intnya, drainase yang dibuat harus bisa berfungsi maksimal. Secara berkala mesti dilakukan pengendalian sedimentasi di semua jaringan drainase.