“Untuk kedepannya kami akan segera memetakan lebih jauh potensi bencana di masing-masing wilayah khususnya di Kalsel.
Sebab, dari sekian kabupaten/kota di Kalsel terdapat beberapa wilayah yang berpotensi rawan kebakaran hutan sehingga nantinya pihak kami juga akan melakukan koordinasi bersama stake holder lain,” ucapnya.
Disinggung terkait upaya penanggulangan yang akan dilakukan di lapangan apabila terjadi karhutla terutama didaerah Banjarmaain, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar pihak Basarnas sendiri sudah mempersiapkan sepenuhnya untuk menerjunkan para personelnya yang berjumlah 30 orang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat terutama pada musim kemarau nanti yang diperkirakan pada awal bulan Agustus agar tidak sembarangan untuk membuka lahan atau kebun dengan cara sengaja membakarnya.
Pihak Basarnas juga akan tetap siap siaga dan standby selama 24 jam untuk berjaga-jaga mengantisipasi bahkan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” pungkas Sunarto.(ari/asa)