PELAIHARI, Poros Kalimantan – Empat butir timah panas bersarang di tubuh Supian alias Iyan. Pelaku pembunuhan ibu rumah tangga di kawasan Gunung Bendera, Desa Kintapura, Kecamatan Kintap, Tanah Laut itu meregang nyawa.
Peristiwa mencekam itu terjadi pada Jumat siang, 26 Mei 2023 lalu. Polisi terpaksa memberondong Iyan dengan empat butir peluru, sebab ia membabi-buta saat ingin diamankan. Beberapa jam sebelumnya, ia menghabisi nyawa ibu rumah tangga bernama Syahriah.
Syahriah sebetulnya bukan sasaran utama kemarahan Iyan. Ia semula mendatangi Yusup, suami Syahriah, dan berusaha melukainya, namun gagal.
Lantaran kemarahan belum dibayar tuntas, Iyan malah menusuk Syahriah hingga tewas bersimbah darah.
Motifnya diduga, lantaran Iyan sakit hati. Jika biasanya ia diberi sembako oleh korban, namun sepekan berlalu malah tak ada.
Usai membunuh korban, Iyan kabur ke hutan. Berusaha ditangkap aparat, ia malah tambah beringas. Akibatnya jempol kaki kanan salah satu aparat hilang saat terpeleset dan mencoba menangkis tebasan parang. Tindakan tegas terukur kemudian diberikan polisi.
Pertama, dua tembakan dilepaskan di bagian kaki pelaku. Dor dor! Pelaku masih melawan. Lalu polisi menghujam tembakan lagi, dua kali, di bagian dada. Dor dor! Kali ini, pelaku lumpuh seketika.