Menurut pengakuan DN, si terduga pemberi pesan palsu, saat pesan disebarkan sang teman, ia sedang pergi membeli rokok.
“Saat itulah temannya iseng membuka grup di HP DN dan menulis pesan kebakaran. HP-nya tidak pakai kata sandi,” jelas Dimi.
Walaupun alasan DN dikarenakan HP-nya dibajak, ia meminta maaf dalam bentuk video atas berita palsu yang telah tersebar. Lalu dibagikan di grup bersangkutan.
Atas kejadian ini, Dimi berpesan agar masyarakat bijak dalam memilah informasi.
“Ini sangat riskan, apalagi saat ini memasuki musim kemarau. Jadi kalau ada kebakaran, pastikan terlebih dulu alamatnya di mana. Jika perlu difoto atau direkam,” pesannya.
Reporter : Tung
Editor : Musa Bastara