PELAIHARI, Poros Kalimantan – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Tanah Laut, pada Kamis dan Jumat pekan tadi, membuat sejumlah fasilitas publik di kota Pelaihari dan di beberapa wilayah lainnya mengalami kerusakan.
Salah satunya jembatan di Desa Tebing Siring 1 atau Tebing Siring Kampung, di Kecamatan Bajuin.
Salah seorang guru di UPTD SDN Tebing Siring 1, Isnina Muliati yang selalu melewati jembatan itu untuk pergi ke sekolah tempat dia mengajar mengatakan, ia pun cukup takut melintasi besi plat baja untuk menyeberangkan sepeda motornya karena kerusakan jembatan cukup parah.
“Tiap hari saya harus melewati jembatan ini untuk pergi ke sekolah dan pulang, namun karena kini kondisinya rusak saya takut melintasi besi plat baja itu,” ucap Isnina Sabtu (24/12/22) kemarin.
Menurutnya pula, ada memang jalan alternatif yang tidak melewati jembatan ini, akan tetapi cukup jauh jaraknya kurang lebih 20 Km memutar melewati Desa Tanjung.
Dari pantauan di lapangan, beberapa besi plat baja dari jembatan itu digunakan warga untuk jembatan darurat bagi kendaraan roda dua, karena untuk roda empat sendiri tidak mungkin melewatinya. Diperlukan kehati-hatian saat melintasi besi plat baja itu agar tidak tegelincir.
Terlihat pada dua posisi oprit jembatan telah tergerus air. Sementara pada bagian lantainya ambruk, berikut pagar di kedua sisi kanan dan kiri roboh, termasuk sayap jembatan di kedua sisi juga hancur tergerus air sungai.