PELAIHARI, Poros Kalimantan – Kabar bahagia bagi para petani di Tanah Laut. Panen raya menyongsong. Tahun ini siklus La Luna menjadi angin segar.
Walau serangan hama masih ada, namun masih dalam batas standar dan bisa dikendalikan.
Kelompok Tani (Poktan) Rukun Makmur Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin bersama pejabat memanen hasil tanam pertama, Selasa (9/5/2023). Tahun ini jenis padi Hibrida jadi unggulan.
Menurut Kabid Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala, M Fahrizal, tahun ini panen raya bakal digelar dua kali. Lantaran, kata dia, cuaca sangat bersahabat.
“Pasca panen padi, biasanya ditanam tanaman lain seperti jagung atau singkong. Tergantung selera petani,” katanya, Rabu (10/5/2023).
Sementara, hasil panen padi di Desa Kunyit mendapatkan 4 ton per hektare. Jika secara global, mendapat 9.364 ton dengan jenis padi HIPA. Lama tanamnya 3 bulan.
Untuk hamparan persawahannya sekitar 200 hektare. “Petani langsung menjual padi dengan harga lumayan tinggi yakni Rp5200 per kilogram,” ungkapnya.