![]() |
TURUN DRASTIS – Tingkat hunian kamar Horel di masa Pendemi Covid-19 ini menurin tajam. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Dalam rentang waktu 4 bulan terakhir, sektor jasa perhotelan Indonesia menghadapi masalah yang sama. Yakni berkurangnya jumlah hunian kamar, karena pandemi Virus Corona (Covid-19).
Berdasarkan rilis data BPS Pusat pada 2 Juni lalu, mencatatkan penurunan tajam tingkat hunian kamar Hotel.
Hal ini diterangkan Kepala BPS Kalsel, Diah Utami, saat ditemui Poros Kalimantan, Selasa (16/6) siang.
Dia mengatakan, pada April hanya saja tingkat penurunan hunian hotel di Indonesia berkisar sebesar 12,67 poin atau turun sebesar 19,57 poin dari sebelumnya. Sementara itu jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di bulan yang sama maka lebih besar lagi yakni minus 41,23 poin.
“Dampak Covid juga berpengaruh bagi tingkat hunian kamar. Untuk dijadikan catatan, tingkat hunian kamar ini tidak hanya untuk wisatawan mancanegara, tapi juga untuk wisatawan domestik. Jadi kalau kita lihat, turun jauh sekali pada Bulan April ini,” terangnya.
Dia menerangkan, sedangkan untuk di Kalsel sendiri juga tidak jauh berbeda penurunannya. Hasil data BPS Kalsel menunjukkan penurunan signifikan tingkat hunian kamar hotel. Pada Bulan April tercatat hanya 13,29 poin atau turun sebanyak 24,24 poin dari bulan sebelumnya yang ada di angka 37,53.
“Kalau kita lihat data year on yearnya (tahun ke tahun) bisa kita lihat April terhadap April turun 41,72 poin. Jadi cukup siginifkan,” terang
Diterangkannya, dampak Covid-19 benar-benar dirasakan oleh sektor jasa perhotelan. Apalagi jika menimbang bahwa seharusnya pada bulan-bulan ini adalah waktu libur yang mestinya mendongkrak tingkat hunian kamar. Namun kenyataanya hunian perhotelan mengalami penurunan yang drastis.(why/zai)