JAKARTA, Poros Kalimantan – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan, tidak ada larangan keturunan mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi calon prajurit TNI.
Anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat Rizki Aulia Rahman Natakusumah menilai, sudah seharusnya rekrutmen prajurit tidak melihat latar belakang seseorang.
Rizki mendukung rekrutmen berbasis merit. Rekrutmen anggota TNI harus berdasarkan potensi individu yang profesional dan modern.
“Terlepas dari latar belakang sejarah, keluarga, agama, ras, dan apa pun itu, hak dan kewajiban warga negara untuk mempertahankan negara melalui TNI harus dijunjung tinggi dan diakomodasi secara objektif,” ujar Rizki kepada wartawan, Kamis, (31/3/2022).
Panglima TNI sudah sedianya memastikan proses rekrutmen secara adil dan objektif. Jangan juga sampai ada sentimen personal dan nepotisme.
Ideologi Tak Diwariskan
Mengenai keturunan eks PKI, kata Rizki, ideologi tidak diwariskan kepada seseorang secara genetik. Menjadi tugas TNI untuk menanamkan kecintaan terhadap negara dalam diri prajurit.