Pertamina memastikan seluruh proyek kilang yang meliputi peningkatan kapasitas produksi BBM dan integrasi petrokimia terhadap kilang existing akan rampung tahun 2026, atau paling lambat 2027.
Nilai investasi proyek mencapai US$ 43 miliar, dengan 40% pendanaan berasal dari equity. “Pada 2023 kapasitas kilang BBM kita akan bertambah, ditandai dengan onstream-nya (produksi) revamping unit pada proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) Kilang Balikpapan pada Oktober 2023. Kalau proyek kilang seluruhnya selesai sekitar 2026. Paling lama ada di proyek Kilang Tuban, karena membangun baru refinery serta petrochemical dalam satu area,” jelas Nicke.
Lebih lanjut Nicke memaparkan, progres pembangunan kilang Pertamina, baik itu RDMP maupun GRR Tuban hingga saat ini tetap sesuai penugasan dalam mengembangkan dan membangun kilang minyak dan petrokimia di Indonesia.
Secara umum, progres pembangunan kilang telah menunjukkan progres yang positif serta telah tercapai milestone penting. Itulah sebabnya, BUMN tersebut optimistis proyek kilang dapat selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan. []
Sumber: beritasatu
Editor: Ananda Perdana Anwar