Di Balangan sendiri, tradisi ini masih dilakukan masyarakat di Kecamatan Lampihong, dan biasa dilaksanakan pada malam hari.
Makna dari Balawang Tujuh adalah pesan bagi pasangan yang baru menikah, bahwa dalam berumah tangga banyak melewati berbagai masalah dalam kehidupannya, yang harus dilalui bersama-sama, dan itu digambarkan dengan Lawang (Pintu), Sedangkan angka Tujuh digambarkan dengan jumlah hari (7 Hari).
Saat ini Bukan hanya mempelai yang berstatus duda dan janda saja yang melakukan tradisi ini, sekarang bnyak pasangan yang baru menikah jga melaksanakan karasmin balawang tujuh.
Fahriati berharap, tradisi yang ada di Kabupaten Balangan bisa dilestarikan dari generasi ke generasi berikutnya.
Dengan tayang Via YouTube ia berharap tradisi Balawang Tujuh dikenal bukan hanya oleh masyarakat Balangan tetapi juga oleh orang-orang luar.
“Kedepan kita akan buat buku tentang tradisi budaya masyarakat yang ada di Balangan, dan akan kita daftarkan ke kemendikbud sebagai warisan budaya Tak benda Indonesia,” pungkasnya. []
Penulis: Fahrul Razi
Redaktur: Ananda Perdana Anwar