“Program ini sangat bagus guna meringankan beban masyarakat. Intinya, tabung gas elpiji 5,5 kilogram non subsidi ini gampang dicari, karena banyak dijual dipasaran,” beber warga Kelurahan Sekumpul ini.
Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini pun mengakui, sebelumnya dirinya menggunakan gas elpiji 12 kilogram untuk keperluan rumah tangganya. Namun, karena elpiji 12 kilogram mahal, dirinya pun beralih ke tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi.
“Namun saat ini gas elpiji 3 kilogram susah dicari, baik dipangkalan maupun dieceran, apalagi harganya sekarang mahal. Selain itu, jatah masyarakat dipangkalan dialihkan ke pelansir yang sudah mengetahui kapan jadwal kedatangan tabung gas 3 kilogram. Masyarakat pun akhirnya tidak kebagian,” keluhnya.
Ahmadi pun bersyukur, saat dilakukan pendataan ditingkat RT, dirinya masuk dalam daftar promo program penukaran tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi ke tabung elpiji 5,5 kilogram non subsidi.
“Alhamdulillah nama saya masuk dalam rekomendasi dari RT, karena penukaran tabung gas di program ini lebih murah dibandingkan di luar program yang bisa mencapai Rp 300 ribu lebih. Sedangkan pada program ini, 1 tabung kosong elpiji 3 kilogram dapat ditukar dengan tabung 5,5 kilogram yang ada isinya dengan menambah uang sebesar Rp. 185 ribu saja, ditambah dapat bonus satu kaos,” tambahnya. []
Penulis: Ari Sukma Setiawan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar