BANJARBARU, Poros Kalimantan – Bagaimana nasib Indonesia jika dipimpin Prabowo Subianto? Pertanyaan ini diulas dua lembaga pemikir ternama asal Amerika Serikat (AS), Foreign Policy (FP) dan Brookings.
Lembaga pemikir FP mengulasnya di artikel berjudul ‘How Will Prabowo Lead Indonesia?’. Artikel tersebut membahas bagaimana Prabowo diuntungkan dalam kontestasi pilpres.
Hal ini berkat dukungannya yang dianggap diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana Prabowo juga mengangkat putra presiden, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presidennya.
FP bilang, meski diuntungkan, saat ini Prabowo telah menang dan tidak bergantung padanya lagi. Prabowo disebut dapat melanjutkan programnya sendiri tanpa intervensi.
“Kebijakan ekonominya bersifat populis, seperti usulan untuk meningkatkan subsidi, khususnya program makanan sekolah yang akan meningkatkan defisit fiskal Indonesia,” tulis lembaga itu dalam artikel yang dirilis, Rabu (28/2/2024) lalu.
Di panggung internasional, FP menjelaskan, Prabowo akan melanjutkan apa yang dilakukan Jokowi. Misal, komitmennya untuk melanjutkan perlawanan terhadap undang-undang deforestasi Eropa.
Dari segi pandangan geopolitik, FP menganalisa jika Prabowo mungkin akan menganggap dirinya mirip presiden kedua RI, Suharto.