JAKARTA, Poros Kalimantan – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, ada sejumlah tantangan yang sedang dihadapi semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Yakni, adanya disrupsi dan jadi tantangan pertumbuhan ekonomi ke depannya.
“Tidak banyak negara yang perekonomiannya terus tumbuh sampai 2045, tidak banyak, silakan cek. Di mana banyak negara-negara yang pada saat-saat ini justru mengalami disrupsi yang sangat amat berat, indonesia mengalami disrupsi juga,” katanya dalam Sidang Dewan Pleno Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Jumat, (18/3/2022).
Seperti yang telah disampaikannya di berbagai forum, Erick menyebut ada tiga disrupsi yang jadi perhatian dunia saat ini. Yakni kondisi kesehatan, digitalisasi, dan gangguan rantai pasok global.
Di sisi kesehatan, dia mengisahkan adanya kekhawatiran Singapura terhadap mutasi dari virus covid-19. Setelah dihadapkan dengan varian delta di tahun lalu, dan omicron di tahun ini, diprediksi masih ada ancaman dari varian covid-19 lainnya.
“Tapi inilah yang harus kita hadapi bersama-sama, tapi bukan berarti kita menyerah, sama juga, kita lihat covid-19 mengguncang kehidupan keseharian kita,” katanya.
Dia menjelaskan, terjadinya pergeseran perilaku baru dari orang-orang di seluruh dunia. Dengan pembatasan interaksi untuk mencegah penularan, alhasil covid-19 mendorong dengan pesat pertumbuhan teknologi.