“Ada juga calon Pelabuhan Perikanan Mansapa di Kabupaten Nunukan. Pelabuhan ini nantinya akan dibangun dengan menggunakan dana pinjaman luar negeri sebesar Rp500 miliar. Kita harapkan ini mampu memberikan dampak terhadap pelaku usaha perikanan di Kaltara,” harap Gubernur.
Dalam hal mendukung sarana dan prasarana perikanan tangkap di Kaltara, sebanyak 3 (tiga) daerah di Kaltara juga telah didaftarkan sebagai kampung nelayan maju sebagai bentuk bantuan dan dukungan dalam melaksanakan kegiatan kelautan dan perikanan.
Adapun tiga kampung tersebut diantaranya, Kampung Nelayan Karang Anyar di Tarakan, Kampung Nelayan Sei Pancang di Nunukan, dan Kampung Nelayan Salimbatu, di Bulungan.
Selain itu, ekspor perdana rumput laut. Hal ini turut menjadi momentum kebangkitan ekspor produk kelautan dan perikanan Kaltara, karena memiliki nilai tambah dan berdaya saing di pasar global.
Yang mana pada tahun 2021, total produksi rumput Kaltara mencapai 627.875,45 ton dari total luar budidaya rumput laut 1.662,22 hektare. Angka ini merupakan bukti besar rumput laut di Kaltara.
Potensi rumput laut di Kaltara bahkan kian menjanjikan, tak hanya memenuhi kebutuhan nasional, Kaltara pun siap menjadi pemasok kebutuhan rumput laut untuk negara lain.
Tak hanya itu, Pemprov Kaltara melalui DKP Provinsi Kaltara juga mengusulkan sertifikasi pada 13.060 hektare lahan tambak untuk 1.516 petak di Bulungan dan Kota Tarakan ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Kaltara yang memiliki luas tambak terluas di Indonesia yaitu sekitar 149.958 hektar diharapkan mampu bersaing menjadi salah satu sektor membangkitkan perekonomian Kaltara.
Untuk itu, Gubernur mengharapkan bantuan hibah ini dapat mewujudkan peningkatan ekonomi yang berdaya saing dan mengurangi kesenjangan antar wilayah. Utamanya, meningkatkan ketahanan pangan dengan berorientasi pada kepentingan rakyat melalui sektor kelautan dan perikanan.
“Semoga melalui bantuan ini seluruh pihak dapat bekerja sama, berkolaborasi dan berkontribusi untuk memajukan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam perikanan dan kelautan secara maksimal dan berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat khususnya nelayan di Tanah Benuanta,” pungkas Gubernur. []
Sumber: diskominfokaltara
Editor: AnandaPerdanaAnwar