Selain itu, berdasarkan laporan yang diterima, ada 140 sekolah yang bersedia melaksanakan pembelajaran tatap muka. Namun, masih ada sekolah yang tidak memenuhi 6 daftar periksa dari kementerian pendidikan dan kebudayaan.
“Sekarang, dari data yang kami rekap ada 122 yang bersedia dari 178 SDN, 18 SMP dari 26 SMP. Kemudian setelah kami lihat langsung ada beberapa sekolah yang menyatakan siap tapi belum begitu siap,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Jannah, pihaknya akan mengusulkan agar melaksanakan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap, guna menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga pengajaran dan para siswa.
“Kita akan melakukan rapat lagi. Keputusan akhir terkait pembelajaran tatap muka itu nantinya adalah keputusan akhir dari Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Tapin, yaitu Bapak Bupati Tapin,” pungkasnya. []
Penulis: Sofyan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar