BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Beras Pamanukan, Subang mulai mendominasi di Banjarmasin. Menggeser varian lokal yang harganya melonjak.
Tekstur dan rasanya dianggap paling mirip dengan beras usang Banjar. Tak pulen atau lembek. Cocok di lidah lokal.
Salah satu penjual beras di Pasar Pekauman, Adi mengungkapkan. Belakangan warga mulai beralih membeli beras impor dari Jawa Barat itu. Lantaran harga beras Banjar melonjak.
“Warga mulai beralih ke beras Pamanukan sejak beras lokal mengalami gagal panen,” ujarnya, Selasa (14/2/2023) siang.
Sebenarnya, beras Pamanukan sudah masuk dalam beberapa tahun terakhir. Hanya saja baru dilirik.
“Karena masyarakat belum terlalu familiar. Sekarang sudah mulai ramai membeli beras itu,” ungkapnya.
Harga beras Pamanukan ini memang lebih murah. Cuma Rp12.500 per liter. Sedangkan beras usang berkisar antara harga Rp15 ribu hingga Rp17 ribu.