KENAIKAN HARGA – Kenaikan harga Gula pasir juga terjadi di Kabupaten Banjar. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan, terhitung sampai dengan Senin (9/3) ini. Ada beberapa komoditi pangan yang mengalami kenaikan harga, salah satunya adalah Gula Pasir.
Bahkan harga Gula Pasir per kilogramnya mengalami kenaikan sampai dengan Rp 4.000.
Kepala Disperindag Banjar, I Gusti Made Suryawati melalui Kabid Perdagangan Jimmy saat dikonfirmasi Poros Kalimantan mengatakan, kenaikan harga gula pasir tersebut karena stok gula pasir di Indonesia sangat minim.
“Kenaikan harga tersebut sudah terjadi seminggu menjelang Haul ke- 15 Guru Sekumpul tahun 2020. Dimana pada awal harga gula pasir ini Rp 13 ribu, sekarang menjadi Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu perkilogramnya di pasar,” ungkapnya Senin (9/3) siang.
Dia menambahkan, kenaikan harga gula pasir ini tidak hanya di Kabupaten Banjar saja, melainkan seluruh Indonesia.
BERI KETERANGAN – Kabid Perdagangan Disperindag Banjar, Jimmy memberikan keterangan kenaikan harga gula pasir kepada Poros Kalimantan. |
Menurut informasi pihaknya, untuk mengatasi hal ini Kementrian Perdagangan RI, saat ini membuka keran import untuk gula pasir.
“Tapi dalam bentuk gula kristal mentah sebanyak 300 ton, dari pusat nanti akan diolah kembali menjadi gula siap dikonsumsi. Insha Allah kalau tidak ada kendala akhir Maret 2020 ini akan didistribusikan keseluruh Kabupaten Kota yang ada di Indonesia,” bebernya.
Dirinya berharap, dengan adanya penyediaan gula kristal mentah yang akan didistribusikan ke seluruh Indonesia nanti. Diharapkan dapat menormalkan kembali harga gula pasir di pasar, termasuk di Kabupaten Banjar.
“Semoga dengan masuknya gula import mentah tersebut bisa menormalkan kembali harga gula pasir,” harapnya.(ari/zai)