JAKARTA, Poros Kalimantan – Harga minyak dunia naik ke level tertinggi dalam perdagangan dua bulan terakhir. Kenaikan harga minyak mentah terjadi jelang pertemuan pemimpin Uni Eropa dalam rencana embargo impor minyak Rusia.
Kesepakatan larangan impor minyak Rusia merupakan sanksi atas invasi militer yang dilakukan Negeri Beruang Merah terhadap Ukraina.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,4 persen menjadi US$119,89 per barel pada pukul 01.11 GMT, Senin, (30/5/2022).
Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,5 persen menjadi US$115,67 per barel.
Sebelumnya, Uni Eropa mengumumkan akan menggelar pertemuan pada Senin-Selasa untuk membahas paket sanksi keenam terhadap Rusia.
“Saya pikir tidak berlebihan untuk berasumsi bahwa spekulan memposisikan diri untuk kenaikan harga minyak pasca KTT Uni Eropa,” ungkap Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes seperti dilansir Antara.
Pasalnya, larangan impor minyak Rusia akan memperketat pasar minyak mentah yang sudah ketat pasokannya sejak permintaan meningkat, terutama jelang puncak musim panas AS dan Uni Eropa.
Pejabat terkait menyebut pemerintah negara-negara Uni Eropa gagal menyepakati larangan impor minyak Rusia pada akhir pekan ini dan akan melanjutkan pembicaraan pada Senin ini.