PELAIHARI, Poros Kalimantan – Hari Hijab Sedunia diperingati setiap 1 Februari. Hari ini pertama kali dicetuskan Nazma Khan, seorang wanita muslim keturunan Bangladesh yang tinggal di New York, Amerika Serikat.
Pada 1 Februari 2013, peringatan ini diadakan sebagai upaya untuk mendorong kebebasan individu. Nazma semasa kecilnya sering menghadapi diskriminasi karena mengenakan hijab. Sehingga ia membuat peringatan tersebut.
Sejauh ini, ada 190 negara yang merayakan Hari Hijab Sedunia. Aksi ini diikuti negara-negara lain seperti Filipina.
Pada tahun 2021, bahkan Dewan Perwakilan Rakyat Filipina menetapkan tanggal 1 Februari sebagai Hari Jilbab Nasional.
Lantas bagaimana perkembangan hijab di Indonesia Jean Gelman Taylor, professor di bidang sejarah dari Universitas New South Wales, Australia, menemukan tidak ada gambar hijab di foto-foto perempuan Aceh pada tahun 1880-an dan 1890-an. Sayangnya, ia tidak menjelaskan mengapa demikian.