PELAIHARI, Poros Kalimantan – Pelecehan terhadap santriwati di pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Bajuin menjadi gunjingan. Pihak yayasan yang menaungi ponpes angkat bicara.
Pelaku berinisial A, pengajar sekaligus kepala ponpes yang kini ditahan Polsek Pelaihari Kota. Ia diduga melakukan tindakan asusila terhadap santrinya.
Seorang pengurus yayasan (tidak mau disebutkan namanya) mengungkapkan, bahwa beberapa waktu terakhir pihak ponpes menerima laporan, jika ada gelagat tak lazim.
“Pelaku sering membawa santrinya ke luar pondok. Salah satunya korban ini,” katanya via seluler, Jumat (3/11).
Untuk mencari informasi tambahan, korban bersama santri lain diminta bercerita dengan jujur. Sejak itu ia mengaku kalau dirinya mendapat perlakuan asusila.