IOM Berkoodinasi dengan Pemda Setempat Organisasi Internasional untuk Pengungsi (IOM) telah berkoordinasi dengan satgas penanganan pengungsi luar negeri (PPLN) Nasional dan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan dalam hal pendaratan yang aman bagi para pengungsi Rohingya.
IOM juga akan terus bekerja dengan mitra-mitra terkait untuk memastikan tersedianya layanan kesehatan, termasuk pelasanaan tes COVID-19, tempat tinggal sementara yang memadai, air bersih, sanitasi, perlindungan, dan dukungan kesehatan mental serta psikososial dalam beberapa hari mendatang.
“IOM Indonesia saat ini membantu lebih dari 7.000 pengungsi di Indonesia dengan perawatan dan bantuan yang komprehensif termasuk akomodasi, perawatan kesehatan, dukungan kesehatan mental, psikososial, pendidikan, dan kebutuhan dasar,” kata Kepala Misi IOM di Indonesia, Louis Hoffmann, melalui siaran persnya pada Senin, (26/12/2022).
Bukan hanya itu, IOM juga mendesak negara-negara di kawasan regional untuk menegakkan komitmen Deklarasi Bali 2016, termasuk ikrar Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk melindungi para pengungsi yang dinilai sebagai kelompok paling rentan. Pasalnya, beberapa laporan media menunjukkan masih ada beberapa kapal pengangkut pengungsi yang terdampar di laut dan dikhawatirkan berpotensi banyak menelan korban jiwa.
“Pemerintah dan mitra kemanusiaan telah berkumpul serta bekerja bersama sebelumnya untuk mengatasi hal serupa di kawasan regional ini.
Kami mengingat kembali komitmen untuk mengatasi migrasi ireguler melalui jalur laut dan pelestarian kehidupan di laut yang dilakukan melalui Bali Process dan mekanisme Konsultatif Regional.
“Dengan nyawa dan keselamatan para pengungsi tergantung pada keseimbangan, di tangan para penyelundup, kami sekali lagi menyerukan mendesaknya aksi regional,” pungkas Hoffmann.
Sumber: voaindonesia
Editor: AnandaPerdanaAnwar