TANJUNG, Poros Kalimantan – KPH Tabalong berkesempatan mengisi acara program perkumpulan Pusaka, Eco Literacy Camp di Kampung Sulangai, Desa Solan, Kecamatan Jaro, Sabtu (22/2) tadi.
Semua karyawan dan karyawati, sesuai instruksi Kepala KPH Tabalong, Heriyadi, ikut serta dalam acara tersebut. Mereka menuju lokasi dengan berkendara motor trail. Setiba di Solan, tim disambut panitia dan peserta acara.
Pada pembukaan acara, Firman Yusi, anggota DPRD Kalsel dari Komisi E menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPH Tabalong yang sudah menyempatkan hadir dan berpartisipasi dalam acara ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader yang siap berkampanye dan berbuat nyata untuk bumi. Program Eco Literacy Camp yang awalnya setahun sekali ini, akan digelar tiga kali dalam setahun. Mohon kepada KPH Tabalong untuk memberikan materi, serta berbagi ilmu dan pengetahuan tentang kehutanan kepada adik-adik peserta,” tambahnya.
Zainal Abidin dari KPH Tabalong pada kesempatan itu menjelaskan tugas yang ada di seksi perlindungan. Mulai dari biji tanaman hingga fosil. Juga tentang persemaian, menangani hutan dan lahan krisis, kebakaran, tambang liar dan illegal logging.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan sharing materi oleh Aidil Fahruraji, Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan KPH Tabalong. Ia menjelaskan tupoksi di seksinya, seperti memanfaatkan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan jasa lingkungan (Jasling).
Usai materi ruangan, dilanjutkan dengan penanaman pohon bambu bersama di tepi sungai. Tidak hanya panitia dan peserta acara, masyarakat kampung juga antusias mengikutinya. Bambu dipercaya lebih kuat menahan erosi, selain dapat menyerap air yang disimpan di badang dan dikeluarkan saat musim kemarau. Selain itu, tanaman ini memiliki nilai ekonomis bagi warga setempat.(*)