BERI KETERANGAN – Kabid Peternakan dan Kesehan Hewan, H Djoko Santoso memberikan keterangan kepada Poros Kalimantan. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Banjar, turut berperan serta dalan acara akbar Haul ke-15 Guru Sekumpul tahun 2020 ini.
Disnakbun Banjar juga sudah membentuk tim untuk melakukan pengecekan kesehatan dan higienisan bagi hewan yang akan disebelih untuk acara Haul nanti.
Kepala Disnakbun Banjar, Dondit Bekti Agustiono melalui Kabid Peternakan dan Kesehan Hewan, H Djoko Santoso mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim dan berkoordinasi bersurat kepada posko induk terkait dengan kegiatan kami.
“Kami mendata hewan-hewan yang akan disembelih untuk acara Haul ke-15 Guru Sekumpul, terhitung mulai Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2) tadi. Sudah melaksanakan pemeriksaan hewan sapi ditempat penampungan Gang Nusa Indah Sekumpul Martapura,” bebernya kepada Poros Kalimantan, Selasa (25/2) siang.
Dia menjelaskan, yang sudah masuk saat ini, lanjut H Djoko, sebanyak 124 ekor Sapi. Semuanya sudah dilakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap hewan tersebut. Pihaknya juga menurunkan tiga dokter hewan dan beberapa petugas medis untuk melakukan kegiatan tersebut.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan tersebut hewan yang akan disembelih nanti sudah dinyatakan sehat semua. Sapi tersebut berkelamin jantan, sesuai dengan pemberitahuan pihaknya sebelumnya.
“Karena kalau sapi betina yang produktif, sesuai dengan Undang-Undang hewan tidak boleh dipotong. Karena akan menurunkan populasi hewan tersebut,” paparnya.
Diterangkannya, dari total 124 ekor sapi yang sudah masuk ke kandang penampungan. Serta pada Minggu (23/2) tadi sudah dilakukan distribusi ke dapur-dapur umum haul.
“Kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap sapi yang sudah disembelih. Dari tampilannya saja sudah bisa kita lihat, bagaimana sapi tersebut sehat atau tidak,” bebernya.
Dia menjelaskan, dari sisi tampilan postur tubuh sapi harus tegap, matanya jernih, hidung dan mulutnya tidak berlendir. Selain itu nafsu makan dan minum bagus, bagian anus bersih, tidak ada yang cacat dan lain sebagainya.
“Ratusan Sapi ini didatangkan dari NTB, NTT dan Bali. Serta sudah dipelihara di kawasan Golf Banjarbaru sebagai penyuplainya,” jawabnya.
Diprediksi, pada tahun ini jumlah sapi untuk acara haul akan meningkat dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2019 lalu ada 187 ekor sapi. Pada tahun ini kemungkinan bisa mencapai 200 lebih ekor sapi. Hanya saja masuk dipenampungan saat ini baru 124 ekor sapi.
“Seandainya ada sapi yang terindikasi penyakit, kami berkoordinasi posko induk. Kami juga siap melakukan penanganan dan pengobatan terhadap sapi tersebut,” tutupnya. (ari/zai)