![]() |
BERIKAN KETERANGAN – Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, memberikan keterangan saat konferensi pers, di VIP room Bandara Syamsudin Noor, Sabtu (6/6) sore. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Beberapa orang yang berkaitan dengan Orang Tak di Kenal (OTK) pelaku penyerangan tunggal di Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), awal Juni 2020 kemarin terungkap.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar, saat konferensi pers di VIP room Bandara Syamsudin Noor, Sabtu (6/6) sore.
Usai sempat melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, termasuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan seharian.
Dia mengakui memang ada penangkapan sejumlah terduga Teroris disejumlah wilayah Kalimantan Selatan. Totalnya ada lima orang yang diamankan petugas.
“Memang beberapa orang itu sedang didalami oleh pihak kepolisian. Mereka sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak, yang mana dari hasil pemeriksaan ada dugaan,” ungkapnya saat konferensi pers.
Dia menambahkan, dari keterangan yang pihaknya dalami keterangannya mengarah, punya peran terhadap tersangka untuk melakukan tindakan penyerangan.
Kepala BNPT tak menampik jika yang diamankan di sejumlah daerah di Kalsel diduga terlibat jaringan terorisme. Namun semua masih diselidiki lebih dalam oleh pihak kepolisian.
“Kurang lebih ada 4 atau 5 orang, untuk keterlibatannya bagaimana, masih diselidiki. Diduga terlibat jaringan tapi nanti lebih jelasnya kalau pemeriksaan sudah selesai ya,” bebernya.
Ditegaskannya, meski begitu Kalimantan Selatan masih belum zona merah. Walaupun ada warga Kalsel yang terpapar paham radikalisme ini.
“Insha Allah enggak zona merah, kita tidak ingin begitu. Kita hanya perlu menjaga, meningkatkan kewaspadaan daerah terhadap adanya paham yang salah agar anak muda tidak mudah terpengaruh,” tegasnya.(adl/zai)