BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Sejak wafat tuan guru KH Zuhdiannor di RS Medistra Jakarta 2 Mei 2020, bertepatan 9 Ramadhan 1441 Hijriyah isak tangis yang mendalam para jamaah khususnya Kota Banjarmasin.
Kedatangan di Bandara Syamsudin Noor langsung disambut ribuan Jama’ah untuk mengantarkan peristirahatan terakhir yang tepat samping rumah di kelurahan Surgi Mufti belakang Mesjid Jami’.
Sesudah dimakamkan, kubah Almarhum KH Zuhdiannor sempat ditutup untuk umum demi keselamatan para jama’ah menghindari ancaman wabah corona yang melanda di Kota Banjarmasin.
Selama proses netralisasi makam ulama kharismatik dibuka secara umum sesuai arahan mendiang keluarga yang dibantu yayasan Majta untuk pengelolan.
Majelis Ta’lim (Majta) yang didirikan pada tahun 2004 oleh Guru KH Zuhdiannor berupa yayasan.
Muhammad Nidaudin selaku Ketua Majta mengatakan, pihak majta menjadi garda terdepan untuk memberikan kenyamanan para jama’ah untuk berziarah ke kubah KH Zuhdiannor.