KOTABARU, Poros Kalimantan – Kepercayaan pelanggan industri terhadap pelayanan PLN terus meningkat, hal ini terbukti dengan semakin banyak industri yang beralih menggunakan listrik PLN, alih-alih mengoperasikan mesin pembangkit sendiri.
Kali ini, giliran PT Pertamina Energy Terminal (PET) Kotabaru yang memanfaatkan listrik PLN untuk Terminal Bahan Bakan Minyak (BBM) Kotabaru. Terminal BBM yang sebelumnya memiliki daya 555 kilo Volt Ampere (kVA) dinaikkan menjadi 865 kVA.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh General Manager Muhammad Joharifin didampingi Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Agus Tri Suardi serta Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotabaru Saifudin lakukan lawatan ke Terminal BBM Pertamina Kotabaru dalam rangka peresmian full energize perubahan daya pada Kamis (28/3).
Dalam kunjungan tersebut, PLN mengapresiasi langkah pertamina yang mempercayakan pemenuhan kebutuhan listrik usahanya kepada PLN.
“Langkah Pertamina sangat bijak, sebab menggunakan listrik PLN jauh lebih murah dan ramah lingkungan. Bayangkan jika mengoperasikan mesin pembangkit sendiri, biaya yang dikeluarkan bukan hanya bahan bakar, namun juga harus mengeluakan ongkos pemeliharaan, tenaga operator mesin dan lain sebagainya,” papar Joharifin.
Ia juga menambahkan, Pertamina merupakan salah satu pelanggan potensial, sehingga PLN sangat siap membantu memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan energi listriknya.
“Sebagai perusahaan yang sama-sama dinaungi kementerian BUMN sudah sepatutnya kita saling support. Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah mempercayakan sepenuhnya kebutuhan energi listriknya kepada PLN,” tukas Joharifin.
Listrik PLN merupakan energi yang ramah lingkungan karena disuplai melalui beberapa pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar dan dibuktikan dengan penerbitan sertifikat Renewable Energy Certificate (REC).