MENGAKU NABI – Sosok Jumani yang mengaku sebagai Nabi Isa saat ditemui di kediamannya. |
PARINGIN, Poros Kalimantan – Keberadaan Jumani (41) yang mengaku Nabi ke 24 atau Nabi Isa, di wilayah Kabupaten Balangan, menjadi perhatian serius bagi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dalam Masyarakat (Pakem).
Jumani merupakan warga Desa Murung Ilung Kecamatan Paringin. Rabu (5/1), wartawan media ini mencoba mengunjungi kediamannya.
Tidak susah mencari rumah Jumani. Karena di depan rumahnya, terdapat spanduk tentang akan datang hari akhir atau kiamat dalam waktu dekat. Hal itu ia dapat berdasarkan kabar yang disampaikan tuhan kepadanya langsung.
Kepada Poros Kalimantan, Jumani sudah menyatakan diri sebagai Nabi Isa semenjak tahun 2001, namun baru dua tahun belakangan ia umumkan secara terbuka di publik media sosial.
Belakangan pengakuannya sebagai seorang Nabi Isa menjadi viral lantaran berdebat komentar disalah satu akun seorang Habib. Puncaknya yang bersangkutan mengaku sebagai Nabi Isa dalam perdebatan tersebut.
Kendati demikian, ditegaskan Jumani, bahwa dia tidak membawa ajaran baru, karena ajaran nabi Muhammad sudah sempurna. Dan ia hanya bertugas untuk mengajak non muslim untuk masuk Islam. Terbukti, warga sekitar tidak pernah melihat adanya jemaah maupun pengikut Jumani.
Sementara itu, Kepala Desa Murung Ilung, Masroni mengakui bahwa kelakuan Jumani yang mengaku sebagai Nabi Isa itu sudah sejak lama. Namun warga tidak pernah menanggapinya secara serius.
“Warga sudah memaklumi. Selama ia tidak membuat onar, tidak mengganggu, tidak meresahkan hingga tidak mengajak warga untuk mengakuinya sebagai Nabi Isa,” ungkapnya.
Disinggung terkait penyakit kejiwaan yang dialami bersangkutan, Roni tak berani mengamini. Pasalnya, kata dia, untuk ranah itu adalah wewenang dari kedokteran.
“Kami tidak berani mengatakan bahwa yang bersangkutan terganggu mental atau apa pun. Mungkin biar tim berwenang nantinya yang memutuskan apakah terganggu mentalnya atau ajaran menyimpang,” tutupnya.(far/zai)