MARTAPURA, Poros Kalimantan – Personel Polres Banjar beserta Polsek jajaran, secara serentak turun langsung ke lapangan untuk memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi dan terdampak bencana alam di Kabupaten Banjar, beberapa waktu lalu.
Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo menjelaskan, berdasarkan hasil pendataan, wilayah yang mengalami bencana alam seperti Banjir ini ada lima wilayah di Kabupaten Banjar.
Di wilayah Polsek Martapura Kota yakni, di Desa Tunggul Irang Ulu dan Desa Tunggul Irang Ilir sebanyak 75 rumah yang terendam Banjir, Desa Labuan Tabu 40 rumah, Desa Bincau Muara 50 rumah, Kelurahan Keraton dan Kelurahan Sei Sipai 50 rumah.
Di wilayah Polsek Astambul hanya Desa Pingaran Ulu yang mengalami Banjir. Untuk wilayah Polsek Martapura Timur, di Desa Malayu, Desa Pekauman, Desa Keramat, Desa Dalam Pagar mengalami kenaikan debit air sekitar 10 sampai 15 centimeter.
“Tak hanya itu saja, wilayah Polsek Matraman sebanyak 38 rumah di Desa Tanah Abang tergenang air, dengan kenaikan debit air sekitar 50 centimeter.
Hal yang sama juga dialami di wilayah Polsek Karang Intan, tepatnya Desa Jingah Habang Ilir dengan ketinggian air 40 hingga 60 centimeter dan memutus jalan sekitar 650 sampai 700 meter,” jelasnya, Senin, (28/12/2020).