Ketiga, Edukasi Literasi Keuangan. Maraknya korban pinjol dan rentenir disebabkan oleh rendahnya literasi keuangan. UKM, IMKM, maupun Ultra Mikro, problem utama mereka meningkatkan usaha adalah pada permodalan.
Rendahnya literasi keuangan berdampak pada kegamangan masyarakat untuk berhubungan dengan perbankan dalam mencukupi kebutuhan permodalan. Posisi seperti inilah, membuat mereka terjebak dalam jeratan rentenir, pinjol, dan semacamnya.
Di satu sisi, percepatan akses keuangan jugamerupakan program pemerintah pusat dimana Presiden Joko Widodo dalam Rakornas TPAKD tanggal 10 Desember 2020 telah diluncurkan Roadmap TPAKD 2021 -2025. Di mana salah satu targetnya adalah 90 % pencapaian target literasi dan inklusi keuangan. Artinya program Gapura Karomah adalah bagian dari akselerasi Roadmap TPAKD 2021 – 2025.
Keempat, Investasi Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah, secara jelas mengatur tentang Investasi daerah. Pasal 9 Bab IV Permendagri Nomor 52 tahun 2012 menyatakan bahwa bentuk investasi Pemerintah Daerah meliputi : (a). Investasi surat berharga; dan atau (b) Invertasi langsung. Kemudian dalam pasal 10, dijelaskan bahwa Investasi surat berharga dilakukan dengan cara : (a) pembelian saham dan atau (b) pembelian surat utang.
Selanjutnya dalam pasal 11 juga dijelaskan bahwa Investasi Langsung meliputi (a) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dan atau (b) Pemberian pinjaman. Atas dasar Permendagri Nomor 52 tahun 2012 tersebut sesungguhnya Pemerintah Kabupaten Tanah Laut telah melakukan inovasi baru dalam melakukan Investasi.
Biasanya Pemerintah Daerah melakukan investasi hanya melalui penyertaan modal pada BUMD. Tetapi melalui program Gapura Karomah Pemkab Tanah Laut, telah melakukan sebuah langkah maju dalam investasi langsung, yakni pemberian pinjaman. Melalui program Gapura Karomah ini pula PAD dari sektor pendapatan lain lain yang sah, yakni deviden dari PT. Bank BPR selaku Bank Eksekusi program juga terus meningkat.
Kelima, Kinerja PT. Bank BPR terus meningkat. Sejak diluncurkan program Gapura Karomah tahun 2019 Kinerja PT Bank BPR Tanah Laut terus meningkat. Dari kerugian sebesar 1,5 milyar rupiah sejak didirikan tahun 2013an sampai dengan tahun 2018, berhasil ditutup pada tahun buku 2021. Bahkan pada tahun tersebut PT. Bank sudah mulai bisa setor PAD sekitar 100 jutaan.
Kerugian sebesar 1,5 milyar rupiah berhasil ditutup dari laba yang didapat dari tahun 2019 sebesar 325 jutaan, tahun 2020 sekitar 761 Juta dan tahun 2021 sebesar 742 jutaan. Bahkan di tahun 2022 laba yang diadapat sudah sekitar 1 milyar rupiah, dan tahun 2023 sudah melampaui 1 milyar rupiah. Laba yang diperoleh sebesar itu dan terus meningkat di tulang punggungi dari program Gapura Karomah.
Terlebih lagi dari investasi pemerintah daerah sebesar 45 milyar, PT. Bank BPR telah mengembalikan ke Pemerintah Daerah sebesar 12 Milyar dan sisanya sebesar 33 milyar dikembalikan secara bertahap sampai tahun 2028.
Dari narasi yang saya sampaikan tersebut, maka menjadi pertanyaan besar jika Program Gapura Karomah dihentikan. Ada masalah apa program itu harus dihentikan? Bukankah program itu telah melindungi pelaku usaha mikro, kecil dan lemah dari jeratan rentenir dan semacamnya? Bukankah program itu telah mendorong kinerja ekonomi daerah dan meningkatkan kemampuan usaha pelaku ekonomi mikro, kecil dan lemah?
Bukankah program itu masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat?
Sungguh sesuatu yang aneh jika program ini harus dihentikan jika alasannya hanya karena RPJMD 2018 – 2023 sudah habis, dan tidak dicantumkan dalam RKPD tahun 2024. Jika itu alasannya, pertanyaan saya tidakkah dibaca laporan capaian RPJMD 2018 – 2023, apalagi program ini adalah salah satu program unggulan dan tidak ada masalah selama ini. Bahkan dampaknya semakin positif lantas program ini harus berakhir, kemudian tidak dimasukkan dalam RKPD 2024.
Jika demikian, betapa mirisnya kebijakan Pemkab Tala. Selalu membangun narasi peningkatan kesejahteraan, tetapi membiarkan lebih dari 30 ribu masyarakat tala menjadi ladang rentenir, jebakan pinjol dan semacamnya. Smoga Rakyat Tala senantiasa dilindungi Allah SWT. []