“Dalam waktu dua bulan mendatang sudah action. Kami tidak lagi berbicara di atas kertas. Ini target kinerja kami. Kalau ini sudah dilakukan, kami prediksi bisa dapat lebih dari 400 miliar. Ya, sekitar 600 miliar,” targetnya.
“Melihat data keseluruhan, potensi Pendapatan PAD itu sekitar Rp1 triliun. Ada kemungkinan bisa dan harus lebih. Sekarang tingga bagaimana komunikasi kami ke pengelola usaha,” lanjutnya.
Intinya, sektor apapun yang menjanjikan untuk tambahan PAD, bakal dipajakkan. Termasuk usaha sarang burung walet.
“Tapi tentu, kami tak bisa berdiri sendiri. Kami akan berkolaborasi dengan instansi lain. Misalnya Dinas Perizinan dan Dinas Perhubungan,” tutupnya.
Terpisah, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina angkat bicara. Ia mengimbau agar pengusaha atau masyarakat wajib pajak sadar. Bahwa pajak sangatlah penting bagi pemulihan ekonomi.
“Pajak itu sebenarnya diambil dari masyarakat. Pengusaha hanya sebagai fasilitator untuk mengumpulkan pajak,” tekannya.
“Jadi, jangan beranggapan pajak itu sesuatu yang mengerikan, yang lalu kemudian dianggap menjadi beban dan membuat orang menghindar dari wajib pajak,” tambahnya.
Di sisi lain, Ibnu juga menekankan. Jangan ada pandangan bahwa hasil pajak itu masuk ke kantong pribadi. Semuanya masuk ke kas daerah untuk menjalankan agenda pembangunan.
“Kami juga sudah mendapat support dari perbankan untuk mempermudah pengurusan pajak. Kemudian, juga lebih transparan, karena bisa dilakukan secara online,” pungkasnya.
Reporter: Noorhidayat
Pemred/Editor: Fahriadi Nur