“Penyebabnya pernikahan dini beragam karena budaya, putus sekolah, ekonomi, dan juga hal-hal lainnya,” ujarnya.
Penurunan itu juga berbanding lurus dengan angka pernikahan di Banjar. Hingga Juli lalu Kemenag mencatat hanya ada 1.119 pernikahan. atau sekitar 30 persen dari angka pernikahan tahun lalu yang mencapai 3.366.
“Namun untuk yang nikah di bawah tangan kemungkinan banyak. Karena jumlah penduduk kita tidak sebanding dengan jumlah usia kawin,” ujarnya.
Reporter: Mada Al Madani
Editor: Sofyan